Pramoedya Ananta Toor dan Sastra Puing-puing
Saiya menyukai karya sastra dari Tuan Pramodya Ananta Toer yang mirip dengan apa yang ditulis dari karya-karya tuan Heinrich Boll, dan Simon Carmigelt sebagai Truemmerliteratur, Sastra puing-puing.
Pada satu masa seorang pecandu pil BK yang sakau menawarkan sebuah buku stensel Gadis Pantai yang dia bilang berisi cerita-cerita hot dan ia hanya meminta ganti berapa saja uang yang ada bagi keperlua membeli obat. Untuk buku yang saya tidak terlalu tahu apa manfaatnya dia memperoleh harga 1000 rupiah saja atau kira-kira sepuluh ribu nilai uang sekarang.
Setelahnya buku tadi menjadi awal dari Perburuan seperti dalam salah satu karya Pram, yang saiyah lakukan ke pelosok-pelosok toko buku loak di Jakarta dan Bandung. Dimana kemudian secara sengaja bertemu dengan karya terjemahan Manusia Tikus dari Jhon Steinbeck yang lalu diangkat ke layar lebar dengan sangat bagus dimainkan duo Jhon Malkovich dan Gary Sinise dengan judul sama Of Mice and Men.
Setelahnya buku-buku Pram yang lain dengan latar belakang sosiologi yang serupa; manusia dalam perubahan sosial. Sampai akhirnya saiya menyimpulkan bahwa seperti karya tuan Heinrich Boll atau Simon Carmigelt yang dulu pernah banyak terjemahan Inggrisnya di perpustakaan Goethe Matraman Raya, Pramoedya mengangkat sastra sebagai sosiologi orang-orang pinggiran yang berserakan dari puing-puing perang, revolusi, dan transformasi sosial yang galau tetapi pelan-pelan menyusun kembali bangunan kehidupan mereka meski pada akhirnya cita-cita tadi lebih banyak yang kandas dan berakhir dalam satir.
Melalui serpihan puing-puing tadi, Pramoedya mengamati perubahan sosial sebagai dampak sekaligus kritik. Ia mengamati perang dan revolusi, dari sudut pandang ekonomi, sosial, dan kemanusiaan sebagai sesuatu yang mengubah bukan hanya fisik tetapi lebih banyak pada jiwa manusia. Hubungan-hubungan kemanusiaan yang alamiah di alam normal dilihat dari suasana setelah perang dan revolusi. Keluarga yang hancur, pemberontakan anak-anak, orang tua yang gagal, pemuda dan gadis yang invalid yang menjalankan amoralitas karena terpaksa atau sengaja dilakukan karena kebutuhan. Dalam sastra seperti ini pembaca diajak bukan hanya sebagai pembaca penikmat tetapi terlibat kepada peristiwa yang dengan sendirinya menghadapkan orang pada pilihan untuk melakukan perubahan.
Di sini kemudian mudah difahami mengapa roman-roman Pramoedya seperti juga karya Boll menjadi semacam sasrta pemberontakan. Membacanya mengajak pemirsa menjadikannya buku wajib pemberontakan yang lengkap dengan alur, kejadian, sampai tokoh-tokoh di dalamnya yang dapat dijadikan acuan kepahlawanan. Latar sosial dan ekonomi yang berantakan setelah perang dan revolusi telah mengubur tradisi , adat-istiadat, dan juga problematika moral yang lalu melahirkan kebodohan, kemunafikan, kejujuran yang gagap, kepura-puraan, kepahlawan yang palsu dan gagal.
Melalui sastra puing-puing, Pramoedya memilih kenyataan untuk menjalankan tugas sastrawan sebagai kritikus. Ia bukan hanya menarik sastra kepada sebuah fantasi cerita tetapi dengan batasan tertentu dia mengacu kepada kenyataan yang dapat dipertanggungjawabkan yang dapat dilaksanakan. Lewat sastra puing-puing Pram mencoba merekatkan kembali kesadaran manusia melalui hubungan-hubungan baru yang dibangun melalui kesamaan penderitaan. Penderitaan yang dapat ditiru yang dapat dikerjakan dalam dunia nyata.
( by Andi Hakim)
Pramoedya Ananta Toor dan Sastra Puing puing
Artikel Terkait Pramoedya Ananta Toor dan Sastra Puing puing :
Nilai yang Terkandung dalam Syair Tombo Ati dan Tujuh Ajaran Sunan Drajat Nilai yang Terkandung dalam Syair Tombo Ati dan Tujuh Ajaran Sunan Drajat PENDAHULUAN Berbicara masalah perkembangan Islam di In ...
Analisis Gaya Bahasa Berdasarkan Teori SintaksisAnalisis Gaya Bahasa Berdasarkan Teori Sintaksis - Sajak memerlukan kepadatan dan ekspresivitas, karena sajak itu hanya mengemuka ...
Makna Puisi Rendra Makna Puisi Rendra - Rendra merupakan salah satu sosok yang terkenal sebagai seniman, karya sastranya berupa puisi selalu ...
Periodisasi Sastrawan Indonesia Dan KaryanyaPeriodisasi sastrawan Indonesia merupakan urutan waktu sastra di indonesia, yang mana urutan ini diawali dengan awal munculnya sa ...
Analisis karya Fiksi Berdasarkan Pendekatan StrukturalAnalisis karya Fiksi Berdasarkan Pendekatan Struktural- Pendekatan struktural merupakan salah satu pendekatan yang menjadi awalan ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment