Info tentang pengetahuan ilmu Sastra Indonesia, Inggris, Arab, serta Budaya bangsa dan Usaha Ekonomi Masyarakat

Rujak Cingur Jawa Timur

Unknown


RUJAK CINGUR MAKNYUS
Anda tau nggak ??
Apa sebenarnya Rujak Cingur dan dimana saja rujak Cingur??
Rujak cingur Merupakan  salah satu makanan tradisional yang mudah didapatkan di daerah Jawa Timur, terutama daerah Sidoarjo dan Surabaya. Dalam bahasa Jawa kata cingur atau bisa disebut "congor" berarti "mulut", (Congormu = Mulutmu )  Hal ini merujuk pada bahan irisan mulut atau moncong sapi yang direbus dan iris kecil kecil kemudian dicampur ke dalam hidangan. Rujak cingur umumnya terdiri dari irisan beberapa jenis buah seperti nanas, kerahi (krai, yaitu sejenis timun khas Jawa Timur), bengkuang, mangga muda, timun, kedondong, kemudian ditambah lontong, tahu, tempe, bendoyo, cingur, serta sayuran seperti kecambah/taoge, kangkung, dan seladri. Semua bahan tadi dicampur dengan bumbu yang terbuat dari olahan petis udang, air putih hangat, gula/gula merah, cabai, kacang tanah yang digoreng,garam, dan irisan tipis pisang klutuk yang masih muda. Semua bumbu dicampur dengan cara diulek, maka dari itu, rujak cingur juga bisadisebut rujak ulek.



Dalam penyajiannya rujak cingur dibedakan menjadi dua macam, yaitu penyajian 'biasa' dan 'matengan . Penyajian 'biasa' atau umumnya, berupa semua bahan yang telah disebutkan di atas yaitu buah buahan serta cingur, sedangkan 'matengan'  hanya terdiri dari bahan-bahan matang saja; lontong, tahu goreng, tempe goreng, bendoyo (kerahi yang digodok) dan sayur (kangkung, kacang panjang, taoge) yang telah digodoktanpa ada buah-buahannya, karena pada dasarnya setiap orang ada orang yang menyukai buah-buahan dan ada yang tidak menyukai buah-buahan. Keduanya menggunakan bumbu yang sama, yang telah disebutkan diatas.

Makanan Rujak Cingur ini banyak ditemukan disebelah jalan raya ataupun jalan desa Sidoarjo, karena rujak cingur di Sidoarjo sudah memasyarakat, khususnya daerah Tanggulangin,  rujak Cingur di tanggulangin yang terkenal yaitu di daerah Wates , Kedensari, dekat dengan PW (Pasar Wisata Tanggualngin ) atau Lebih tepatnya satu RT/Komplek dengan pondok Pesantren As-Syafi'iyah Tanggulangin. sedangkan di Surabaya banyak ditemukan penjual-penjual di sebelah jalan khususnya daerah kecamatan Gubeng.

Sekian, semoga Bermanfaat !!



3 comments: