LA NOCHE DE LAS PALABRAS {EL DIARIO DE MEDELLIN)
Di cafe jalanan Noventa Y Sieta, Medellin, Columbia
Kami mengepung bulan
Dan mereka yang mendengarkan puisi kami
Mencoba menaklukkan bulan dengan cara mereka
Berkomplot dengan anggur daun cerbeza
Bersekongkol dengan gadisgadis
Memancing bulan dengan keluasan dada
Musim panas
Menjulang di medelin
Menampilkan sutera
Di keharibaan malam cuaca
Ratusan para lilin
Menyandar di pundak malam
Mengucap
Menyebutnyebut cahaya
Sambil mencoba
Memahami takdir di wajah-wajah usia
Kami para penyair
Meneruskan zikir kami
-palabras palabras palabras palabras
-
--kata kata kata kata --
Semakin kental mengucap
Cahaya pun memadat
Sampai kami bisa buat
Sesuka kami atas padat cahaya
Lantas bulan kesurupan
Kesadaran kami meninggi
Bulan turun pada kami
Dan kami mengatasi bulan
Sampailah kami pada kerajaan kata-kata
Jika kami membilang ayah
Ia juga ayah kata-kata
Jika kami menyebut hari
Juga harinya kata-kata
Jika kami mengucap diri
Pastilah juga diri kata kata
Di cafe jalanan medellin
Purnama jatuh
Kata-kata menjadi kami
Kami menjadi kata kata
Medellin, Colombia 1997
OASE: Sajak-sajak Sutardji Calzoum Bachri
Republikaedisi : 28 November 1999
Puisi / Sajak sajak Sutardji Calzoum Bachri LA NOCHE DE LAS PALABRAS
Artikel Terkait Puisi / Sajak sajak Sutardji Calzoum Bachri LA NOCHE DE LAS PALABRAS :
Puisi Wiji Tukul Sajak Tapi SayangSajak Tapi SayangKembang dari pinggir jalanKembang yang tumbuh di tembokTembok selokanKupindah kutanam di halaman depanAnakku sen ...
Puisi Wiji Thukul Tanah Tanah TanahTanahTanah mestinya di bagi-bagiJika cuma segelintir orangYang menguasaiBagaimana hari esok kamu taniTanah mestinya ditanamiSebab ...
Puisi Wiji Tukul Sajak Bapak Tua Sajak Bapak TuaBapak tuaKulitnya coklat dibakar matahari kotaJidatnya berlipat-lipat seperti sobekan lukaPipinya gosong disapu a ...
Puisi Wiji Tukul Sajak Setumbu Nasi Sepanci Sayur Sajak Setumbu Nasi Sepanci SayurSetumbu nasiSepanci sayur kobisRenungan hari iniBerjongkok di dapurAngan terbuka seperti lay ...
Puisi Wiji Tukul Riwayat Riwayat RiwayatRiwayatSeperti tanah lempungPinggir kampungMasa laluku kuaduk-adukKubikin bentuk-bentukPatung peringatanBerkali-kaliKuhancurkanKu ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment