Puisi Menolak Patuh
Walau penguasa menyatakan keadaan darurat
Dan memberlakukan jam malam
Kegembiraanku tak akan berubah
Seperti kupu-kupu
Sayapnya tetap indah
Meski air kali keruh
Pertarungan para jendral
Tak ada sangkut pautnya
Dengan kebahagiaanku
Seperti cuaca yang kacau
Hujan angin kencang serta terik panas
Tidak akan mempersempit atau memperluas langit
Lapar tetap lapar
Tentara di jalan-jalan raya
Pidato kenegaraan atau siaran pemerintah
Tentang kenaikkan pendapatan rakyat
Tidak akan mengubah lapar
Dan terbitnya kata-kata dalam diriku
Tak bisa dicegah
Bagaimana kau akan membungkamku?
Penjara sekalipun
Tak bakal mampu
Mendidikku jadi patuh.
17 januari 97
Puisi Wiji Tukul Puisi Menolak Patuh
Artikel Terkait Puisi Wiji Tukul Puisi Menolak Patuh :
Puisi Wiji Tukul Riwayat Riwayat RiwayatRiwayatSeperti tanah lempungPinggir kampungMasa laluku kuaduk-adukKubikin bentuk-bentukPatung peringatanBerkali-kaliKuhancurkanKu ...
Puisi / Sajak-sajak Sutardji Calzoum Bachri Ayoooo......AYO Adakah yang lebih tobatDibanding air mataAdakah yang lebih mengucapDibanding airmataAdakah yang lebih nyataAdakah yang le ...
Sajak / Puisi Sutardji Calzoum Bachri NA BUNGA NA BUNGAOh kau Sayangku duapuluh tujuh inderaKucinta kauAku ke kau ke kau akuAkulah kauku kaulah ku ke kauKita ?Biarlah antara ...
Puisi / Sajak sajak Sutardji Calzoum Bachri LA NOCHE DE LAS PALABRASLA NOCHE DE LAS PALABRAS {EL DIARIO DE MEDELLIN)Di cafe jalanan Noventa Y Sieta, Medellin, ColumbiaKami mengepung bulanDan mereka ...
Sajak / Puisi Sutardji Calzoum Bachri ManteraMANTERA Lima pe ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment