Info tentang pengetahuan ilmu Sastra Indonesia, Inggris, Arab, serta Budaya bangsa dan Usaha Ekonomi Masyarakat

Bahasa Indonesia Bahasa Pemersatu Bangsa Indonesia

Unknown



Bahasa Indonesia sebagai Pemersatu Bangsa
Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang multikultural dan  juga multilingual. Hal ini berarti bahwa setiap suku atau kelompok etnik mempunyai tradisi dan kebudayaan sendiri, termasuk keaneka ragaman bahasanya. Bahasa-bahasa kelompok etnik tersebut, atau lebih dikenal sebagai bahasa daerah, selain dituturkan dan didukung oleh jumlah kelompok penutur yang sangat variatif, juga memiliki wilayah yang strategis  dan tersebar luas.
Tersebarnya bahasa daerah tertentu ke wilayah lain di Nusantara tentunya memungkinkan terjadinya persaingan antarbahasa daerah tersebut. Hal ini perlu disikapi secara serius oleh para pengambil kebijakan yaitu pemerintah. Jika pemerintah tidak mengambil kebijakan dan dibiarkan maka akan menimbulkan pergesekan antar bahasa daerah tersebut,. Keadaan ini dikhawatirkan akan menjadi pemicu disintegrasi bangsa. Apalagi wilayah Indonesia memiliki banyak pulau dan memiliki banyak ragam budaya, hal ini tentunya akan berimbas kepada persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk mempersatukan bangsa yang berbeda-beda budaya, salah satunya adalah dengan bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional tidak dapat dilepaskan dari masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia pada umumnya adalah masyarakat yang bilingualisme (dua bahasa) Mereka pada umumnya di samping menguasai bahasa Indonesia, juga menguasai bahasa daerah sebagai bahasa ibu. Dengan demikian, situasi kebahasaan di Indonesia sangat kompleks karena bahasa Indonesia dan 730-an bahasa daerah digunakan oleh masyarakat Indonesia. Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan yang dijunjung oleh segenap bangsa Indonesia. Hal ini tercermin pada ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi Kami putra dan putri Indonesia menjungjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
 Bahasa Indonesia juga merupakan bahasa negara yaitu selain sebagai bahasa persatuan (bahasa nasional), bahasa Indonesia juga sebagai satu-satunya bahasa resmi secara nasional di Indonesia yang diakui seluruh masyarakat Indonesia serta masyarakat luar Indonesia. Dalam menyikapi situasi bahasa di Indonesia yang sangat kompleks, tentunya banyak masalah yang harus dibenahi. Dalam tulisan singkat ini akan difokuskan kepada masalah pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia (bahasa nasional) yang dikaitkan dengan sarana pemersatu untuk mengukuhkan elemen elemen pertahanan serta kesejahteraan bangsa.  
Sekilas Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia digunakan sebagai sarana dalam kehidupan manusia sehari-hari khususnya masyarakat Indonesia , seperti bidang kebudayaan, ilmu dan teknologi. Kebudayaan, ilmu dan teknologi berkembang sejalan dengan perkembangan zaman. Perkembangan kebudayaan, ilmu, dan teknologi itu membuat bahasa juga ikut berkembang. Selain itu, luas wilayah pemakaian bahasa Indonesia yang tersebar di pulau-pulau yang secara geografis terpisahkan oleh laut memungkinkan terjadinya perubahan pada masing-masing daerah. Oleh karena itu, perlu diadakan upaya pembinaan dan pengembangan bahasa yang berkesinambungan.
Di dalam hasil rumusan Seminar Politik Bahasa Nasional (1999) disebutkan bahwa yang dimaksud pembinaan adalah upaya untuk meningkatkan mutu pemakaian bahasa. Usaha-usaha pembinaan ini mencakup upaya peningkatan sikap, pengetahuan, dan keterampilan berbahasa. Usaha pembinaan yang dilakukan, antara lain, melalui pengajaran dan pemasyarakatan. Sedangkan, yang dimaksud dengan pengembangan adalah upaya meningkatkan mutu bahasa agar dapat dipakai untuk berbagai keperluan dalam kehidupan masyarakat. Upaya pengembangan itu, antara lain, meliputi penelitian, pembakuan, dan pemeliharaan.
Usaha pembinaan melalui pengajaran bahasa Indonesia melalui sistem persekolahan dilakukan dengan mempertimbangkan bahasa sebagai satu keseluruhan berdasarkan kontekspemakaian yang ditujukan untuk peningkatan mutu penguasaan dan pemakaian bahasa yang baik dengan tidak mengabaikan adanya berbagai ragam bahasa Indonesia yang hidup dalam masyarakat. Peningkatan mutu pendidikan bahasa itu dilakukan melalui kegiatan sebagai berikut:
1) pengembangan kurikulum bahasa Indonesia;
2) pengembangan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan perkembangan metodologi pengajaran bahasa;
3) pengembangan tenaga kependidikan kebahasaan yang profesional;
4) pengembangan sarana pendidikan bahasa yang memadai, terutama sarana uji kemahiran bahasa.
Usaha pembinaan dapat pula dilakukan melalui pemasyarakatan bahasa Indonesia. Pemasyarakatan bahasa Indonesia ini dimaksudkan untuk meningkatkan sikap positif masyarakat terhadap bahasa Indonesia dan meningkatkan mutu penggunaannya. Pemasyarakatan bahasa Indonesia juga harus menjangkau kelompok yang belum bisa berbahasa Indonesia agar berperan lebih aktif dalam upaya menciptakan masyarakat yang lebih maju. Pemasyarakatan bahasa Indonesia ke seluruh lapisan mulai atas hingga bawah masyarakat itu diarahkan pada upaya memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa.
Pengembangan bahasa dilakukan dengan melakukan penelitian dalam berbagai aspek bahasa Indonesia. Penelitian itu dilakukan baik pada tataran gramatikal maupun pada tataran yang lain. pengembangan bahasa Indonesia dilakukan dalam hal pembakuan bahasa Indonesia. Pembakuan ini dilakukan dengan memperhatikan asas demokrasi Pancasila dan keragaman bahasa Indonesia serta diarahkan untuk menciptakan komunikasi yang lebih luas dan efektif serta transparansif. Usaha lain pengembangan bahasa dilakukan dengan pelestarian bahasa itu sendiri. Pelestarian bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Indonesiasebagai alat komunikasi modern yang terbuka dan dinamis. Pelestarian itu dilakukan berdasarkan perkembangan sosiokultural dan konteks sosial, ekonomi, budaya, dan politik bangsa Indonesia. Penggunaan bahasa Indonesia dalam lingkungan keluarga lebih banyak dijumpai di lingkungan keluarga kawin campur atau kawin antaretnis, misalnya perkawinan etnis Batak dengan etnis Sunda. Bahasa yang dipakai biasanya adalah bahasa Indonesia. Ini dapat dipahami karena dalam keluarga seperti itu si anak akan lebih mudah belajar bahasa Indonesia daripada belajar dua bahasa daerah yang berbeda. Hal ini tentunya akan semakin mengukuhkan bahasa Indonesia sebagai sarana pemersatu, yang selanjutnya akan semakim memperkuat pertahanan bangsa dari ancaman disintegrasi.
Dalam kedudukannya sebagai bahasa Negara atau bahasa nasional, bahasa Indoensia masih mempunyai kedudukan yang kokoh atau tidak mengalami gangguan yang berarti. Fungsi bahasa Indonesia masih berjalan dengan baik. Seperti telah dinyatakan dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 36 bahwa bahasa negara adalah bahasa Indonesia. Sedikit kendala barangkali karena masih adanyawarga Indonesia yang belum mampu berbahasa Indonesia. Tetapi jumlahnya tidak banyak, hanya orang-orang yang berada di pedalalam saja biasanya yang belum mampu berbahasa Indonesia.
Bagaimana bahasa Indonesia menyikapi perkembangan zaman di era globalisasi ini yang ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak pada penggunaan bahasa asing (Inggris)? Bahasa Indonesia mau tidak mau membuka diri terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, kosakata dalam bahasa ilmu pengetahuan dan teknologi diserap ke dalam bahasa Indonesia. Hal ini sejalan dengan kebijakan bahasa nasional yang merupakan hasil dari Seminar Politik Bahasa Tahun 1999 dalam menyikapi hal tersebut. Salah satu rumusan dalam kebijakan tersebut adalah bahasa asing (bahasa Inggris) dapat diserap ke dalam bahasa Indonesia. Penyerapan kosakata bahasa Inggris ini tentu akan memperkaya perbendaharaan kosakata bahasa Indonesia.
Saat ini di lingkungan sekolah juga sedang meningkatnya penggunaan bahasa asing terutama bahasa Inggris. Bahasa Inggris mulai marak digunakan di sekolah-sekolah berstandar internasional sebagai bahasa pengantar pendidikan. Berkaitan dengan penggunaan bahasa Inggris di sekolah berstandar internasional, pihak Departemen Pendidikan Nasional telah menyatakan sikapnya. Hal ini ditegaskan oleh Sudibyo (2008a) bahwa sekolah berstandar internasional harus menempatkan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama dalam pengajaran mata pelajaran di sekolah. Selanjutnya, Sudibyo (2008b) menyatakan bahwa bahasa Inggris hanya dapat digunakan di sekolah bertaraf internasional untuk mata pelajaran teknologi.

Daftar Pustaka
Sudibyo, Bambang. 2008b. Bahasa Inggris Hanya untuk Pelajaran Sains dan Teknologi.
Kompas, Edisi 18 Februari 2008.
Sugono, Dendy. 1989. Berbahasa Indonesia dengan Benar. Jakarta: PT Priastu. Moeliono, Anton. 1981. Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Ancangan
Alternatif di Dalam Perencanaan Bahasa. Jakarta: Djambatan.
Rusyana, Yus. 1984. Bahasa dan Sastra dalam Gamitan Pendidikan. Bandung: CV
Diponegoro.
Sudibyo, Bambang. 2008a. Bahasa Indonesia Wajib Dipakai di Sekolah Internasional. Media
Indoensia, Edisi 17 Februari 2008.

0 comments:

Post a Comment