Info tentang pengetahuan ilmu Sastra Indonesia, Inggris, Arab, serta Budaya bangsa dan Usaha Ekonomi Masyarakat

Puisi Wiji Tukul Sajak Kota Sajak Kota

Unknown

Sajak Kota

Kota macam apa yang kita bangun
Mimpi siapa yang ditanam
Di benak rakyat
Siapa yang merencanakan

Lampu-lampu menyibak
Jalan raya dilicinkan
Di aspal oleh uang rakyat
Motor-motor mulus meluncur

Merek-merek iklan
Di atap gedung
Menyala

Berjejer-jejer
Toko roti
Toko sepatu

Berjejer-jejer
Salon-salon kecantikan
Siapa merencanakan nasib rakyat?

Pemandangan
Aku pangling betul
Pada ini jalan jendral sudirman

Balaikota makin berubah
Sampai slamet riyadi-gladag
Reklame rokok berkibar-kibar
Spanduk show band
Pameran rumah murah
(tapi harganya jutaan!)

Kehingaran jalan raya
Menyolok mata
Jendral sudirman
Dihiasi slogan-slogan pembangunan
Tapi kantor pos belum berubah
Bank-bank dan gereja makin megah

Di pojok ronggowarsito
Ada aturan baru
Becak dilarang terus
(bis kota turah-turah penumpang!)


Solo, desember 87

0 comments:

Post a Comment