Info tentang pengetahuan ilmu Sastra Indonesia, Inggris, Arab, serta Budaya bangsa dan Usaha Ekonomi Masyarakat

Puisi Wiji Tukul Lumut Lumut Lumut

Unknown

Lumut

Dalam gang pikiranku menggumam
Seperti kemarin saja
Kini los rumah yang dulu kami tempati
Jadi bangunan berpagar tembok tinggi

Aku jalan lagi
Melewati rumah yang pernah disewa
Riyanto buruh kawan sekerjaku
Ke mana lagi dia sekeluarga

Rumah itu kini gantian di sewa
Keluarga mbak Nina
Kampung ini tak memiliki tanah lapang lagi
Tanah-tanah kosong sudah dibeli orang

Dalam gang
Setengah gelap setengah terang
Aku menemukan perumpamaan:

Kita ini lumut
Menempel di tembok-tembok bangunan
Berkembang di pingir-pinggir selokan
Di musim kemarau kering
Diterjang banjir
Tetap hidup

Kalau keadaan berubah
Perumpamaan boleh berubah
Menurutmu sendiri
Kita ini siapa?


Kalangan solo, 8 februari 91

0 comments:

Post a Comment