Info tentang pengetahuan ilmu Sastra Indonesia, Inggris, Arab, serta Budaya bangsa dan Usaha Ekonomi Masyarakat

Puisi Wiji Tukul Catatan 88

Unknown

Jangan Lupa dibaca Kawan....

Catatan 88

saban malam
dendam dipendam
protes diam-diam
dibungkus gurauan

saban malam
menyanyi menyabarkan diri
bau tembakau dan keringat di badan
campur aduk dengan kegelisahan

saban malam
mencoba bertahan menghadapi kebosanan
menegakkan diri dengan harapan-harapan
dan senyum rawan

saban malam
rencana-rencana menumpuk jadi kuburan.


solo-sorogenen, 1 september 88

0 comments:

Post a Comment